Just In Time dan hubungannya dengan Lean Sysem
1. Just
In Time
a.
Definisi Just-In-Time
JIT (just-in-time) adalah pendekatan berkelanjutan dan penyelesaian masalah secara paksa yang berfokus pada keluaran dan pengurangan penggunaan persediaan.
JIT (just-in-time) adalah pendekatan berkelanjutan dan penyelesaian masalah secara paksa yang berfokus pada keluaran dan pengurangan penggunaan persediaan.
Terdapat empat konsep
pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time (JIT):
·
Memproduksi apa yang dibutuhkan hanya
pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.
·
Pengendalian cacat secara otomatis yang
tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.
·
Mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai
dengan fluktuasi permintaan.
·
Berpikir kreatif dan menampung
saran-saran karyawan
b.
Tujuan
Just-In-Time
Tujuannya
adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time
didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap
bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya
c.
Kemitraan
JIT
Dimana pemasok dan pembeli bekerja sama dengan komunikasi yang terbuka dan sasaran untuk mengurangi sampah (pemborosan) dan biaya
Tujuan Kemitraan JIT
Menghilangkan aktivitas yang tidak perlu.
Menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik.
Menghilangkan persediaan dalam transit dengan mendorong para pemasok dan calon pemasok untuk memilih lokasi di dekat penjual, serta melakukan pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi sering.
Meningkatkan kualitas dan keandalam melalui komunikasi, kerja sama, dan komitmen jangka panjang.
Dimana pemasok dan pembeli bekerja sama dengan komunikasi yang terbuka dan sasaran untuk mengurangi sampah (pemborosan) dan biaya
Tujuan Kemitraan JIT
Menghilangkan aktivitas yang tidak perlu.
Menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik.
Menghilangkan persediaan dalam transit dengan mendorong para pemasok dan calon pemasok untuk memilih lokasi di dekat penjual, serta melakukan pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi sering.
Meningkatkan kualitas dan keandalam melalui komunikasi, kerja sama, dan komitmen jangka panjang.
d.
Keuntungan
Just-In Time
·
Pengurangan persediaan
·
Peningkatan kualitas
·
Waktu tempuh lebih pendek
·
Biaya produksi yang lebih rendah
·
peningkatan produktivitas
·
Peningkatan utilisasi mesin
·
fleksibilitas yang lebih besar
2. Lean
System
a. Definisi
Lean System
Mengenali
nilai pelanggan dengan menganalisis semua aktivitas yang diperlukan untuk
menghasilkan sebuah produk, kemudian mengoptimalkan keseluruhan prosesnya
berdasarkan cara pandang pelanggan.
b.
Manfaat Lean Production System
·
Dengan menggunakan teknik just in time
untuk menghapuskan hampir semua persediaan.
·
Membangun sistem yang membantu karyawan
menghasilkan kompopnen yang sempurna setiap saat
·
Mengurangi kebutuhan luas ruang dengan
meminimasi jarak tempuh komponen.
·
Mengembangkan hubungan yang erat dengan
para pemasok, membantu untuk memahami kebutuhan mereka dan kebutuhan pelanggan
mereka.
·
Mendidik para pemasok untuk dapat
menerima tanggung jawab dalam membantu memenuhi kebutuhan pelanggan.
·
Menghapuskan semua aktivitas kecuali
yang memiliki nilai tambah. Penanganan material, pemeriksaan, persediaan, dan
pekerjaan ualgn bukan merupakan target karena tidak memberikan nilai tambah
kepada produk.
·
Mengembangkan kekuatan pekerja secara
konstan dalam memperbaiki desain kerja, pelatihan, partisipasi, dan komitmen
karyawan, dan kerja sama kelompok.
·
Membuat pekerjaan menjadi lebih
menantang, mendorong tnggung jawab pada tingkatan serendah mungkin.
·
Mengurangi banyaknya kalsifikasi kerja
dan membangun fleksibitas pekerja.
JIT DALAM SEKTOR
JASA
Semua teknik JIT dalam hubungannya dengan para pemasok, tata letak, persediaan,
dan penjadwalan digunakan dalam sektor jasa. Pemasok seperti
yang telah dicatat, hampir setiap restoran berhadapan dengan para pemasok dalam
basis JIT. Yang tidak, pada umumnya gagal. Pemborosan sangat jelas – makanan
tebuang dan pelanggan mengeluh.
Tata
Letak tata letak JIT diperlukan di dalam dapur restoran, di mana
makanan dingin haris disajikan dingin dan makanan hangat disajikan hangat.
Ebagai contoh, McDonal’s telah mengatur kembali tata letak dapurnya dengan
biaya yang begitu besar untuk menghemat waktu proses produksi, sehingga
mempercapat penyerahan ke pelanggan.
Persediaan Setiap
pialang saham menurunkan persediaan hingga mendekati nol. Kebanyakan pesanan
jual dan belu terjadi pada basis JIT karena sebuah pesanan jual atau beli yang
tidak diekssekusi tidaklah dapat diterima leh kebanyakan klien. Seorang pialang
mungkin berada dalam masalah yang serius jika menaham sebuah perdagangan yang
tidak dieksekusi. Rumah sakit juga menjalankan persediaan secara JIT dan
persediaan pengaman yang rendah, bahkan untuk oerseduaan yang kritis seperti
obat farmasi, dengan membangun jaringan komunikasi sebagai sistem cadangan.
Penjadwalan Pada
loket tiker perusahaan penerbangan, fokus sebuah sistem JIT adalah permintaan
pelangga, tetapi bukannya dipenuhi oleh persediaan produk yang berwujud,
melainkan harus dipenuhi oleh karyawan. Melalui penjadawalan rumit, karyawan
loket tiker perusahaan penerbangan muncul tepat waktu untuk dapat memenuhi
permintaan pelanggan, dan mereka menyediakan pelayanan berdasarkan JIT. Dengan
kata lain, karyawan dijadwalkan, dan bukannya ”barang” yang disimpan sebagai
persediaan. Penjadwalan karyawan merupakan hal yang kritis.
Untuk mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan dalam permintaan yang
berubah secara terus-menerus, para pemasok harus dapat diandalkan, perseduiaan
yang ramping(lean), siklus waktu yang singkat, dan jadwal yang cepat.
Isu ini sekarang dikelola dengan sangat berhasil pada banyak perusahaan
terlepas dari jenis produk mereka. Teknik JIT secara luas digunakan baik oleh
perusahaan penghasil barang maupun jasa; mereka hanya terlihat berbeda.
Perbedaan JIT dan Lean System
JIT menekankan pada penyelesaian masalah, sedangkan Lean System menekankan pemahaman mengenai pelanggan.
JIT menekankan pada penyelesaian masalah, sedangkan Lean System menekankan pemahaman mengenai pelanggan.
l